Faktaz | Sering muncul di pikiran kita, kenapa perokok berat kok tidak terkena kanker paru? Mungkin sudah banyak dari kita yang mengetahui bahwa rokok menjadi salah satu pemicu terjadinya kanker paru pada seseorang. Akan tetapi, faktanya kita juga sering menemui perokok berat yang masih terlihat sehat dan tak mengalami kanker paru walaupun sudah merokok bertahun-tahun.
Contoh kasus
Misalnya, mungkin di sekitar kalian ada seorang kakek yang sudah mulai sejak masih muda menjadi perokok tapi terbebas dari kanker paru. Atau mungkin kakek atau bapak kalian sendiri yang saat ini masih saja merokok di usia yang tidak lagi muda, tapi sampai saat ini tidak terkena kanker paru. Lalu, apa alasan mereka masih saja terlihat sehat? Mengapa ada orang yang sudah merokok bertahun-tahun malah justru tidak terkena kanker paru?
Baca juga: Benarkah Makanan Pedas Bisa Bikin Sakit Jantung? Ini Faktanya!
Penjelasan dr. Evlina Suzanna, SpPA(K)
Dokter Evlina Suzanna, SpPA(K) yang merupakan spesialis patologi anatomi di National Cancer Center (NCC) RS Kanker Dharmais menjelaskan, bahwa setiap orang memiliki faktor resiko terkena penyakit kanker yang berlainan. Jadi pada dasarnya setiap orang dapat beresiko terkena kanker paru, tapi bisa juga tidak. Hal tersebut beliau jelaskan pada even konferensi pers yang bertajuk "Lung Cancer and Me: Beda Janis, Beda Perjalanan".
Penjelasan mengapa ada orang yang bisa kena kanker paru dan ada juga yang tidak, menurut dr. Evlina ialah sebab genotip ataupun kondisi genetik setiap orang berbeda. Genotipe setiap orang itu berbeda-beda. Ada istilahnya kerentanan genetik. Misalnya pada Angelina Jolie, jika kita perhatikan, artis Hollywood tersebut mempunyai genetik yang rentan terhadap kanker payudara.
Dokter Evlina Suzanna mengatakan bahwa hingga sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu mendeteksi bagaimana "misalnya seorang kakek ini walaupun dia merokok sudah sejak lama tapi tidak kena kanker paru." Namun demikian, beliau mengatakan, jika setiap orang pada dasarnya mempunyai resiko terkenan kanker, walaupun bukan kanker paru, dan rokok bisa mnjadi pemicunya.
Rokok tidak hanya jadi faktor pemicu kanker paru saja
Jadi, tidak hanya sebagai faktor pemicu kanker paru saja. Rokok juga bisa menjadi penyebab kanker mulut rahir, kanker payudara, kanker mulut, kanker tenggorokan, dll tergantung kerentanan seseorang tersebut di bagian mana.
Bisa dikatakan bahwa kebiasaan menghisap rokok merupakan bagian dari lifestyle yang menjadi salah satu faktor pemicu kanker, disamping kondisi genetik. Faktor pemicu terjadinya kanker selain genetik selanjutnya yaitu mutasi gen yang disebabkan karena gaya hidup. Jadi, tergantung gen dalam tubuh bagian mana yang rentan terhadap resiko tersebut.
Korelasi antara rokok dan kanker paru
Brigjen TNI dr. Alex Ginting S,Sp.P(K) menambahkan keterangan dari dr. Elevina tentang sebuah data menarik yang terkait dan berkorelasi antara kebiasaan merokok dengan kanker paru. Dokter spesialis paru yang bertugas di RSPAD Gatot Soebroto tersebut mengungkapkan jika 7 hingga 8 orang dari 10 pasien kanker paru stadium 3 hingga 4, merupakan perokok. Dengan demikian terdapat korelasi antara rokok sebagai faktor resiko.
Alex juga menjelaskan, bahwa perokok aktif mempunyai resiko sampai 13,6 kali lipat lebih besar terkena penyakit kanker dibanding orang yang tidak merokok di usia-usia yang akan datang. Selain hal tersebut, ia juga memberikan penjelasan terkait peroko pasif yang ternyata mempunyai peluang 4 kali lipat lebih besar terkena kanker.
Nah, itu dia sobat Faktaz penjelasan yang bisa kita kumpulkan untuk kalian semua. Semoga dengan tulisan ini kalian bisa mengerti, kenapa tidak semua perokok berat terkena kanker paru. Saran saya, jagalah selalu kesehatan dengan menghindari merokok. Begitu juga buat kalian yang tidak merokok, jangan sampai menjadi perokok pasif. Jauhi atau hindari jika ada seseorang merokok di dekat kalian.
0 Komentar