Faktaz | Terdapat banyak hal serta fakta-fakta unik dan menarik yang pasti belum kalian ketahui di dunia ini. Benua Antartika merupakan salah satu dari banyak tempat di dunia dengan lokasi yang terpencil, jarang dijamah serta mempunyai iklim yang sangat ekstrim. Kamu mungkin setuju, jika benua Antartika disebut sebagai salah satu bagian di bumi yang paling misterius.
Tidak mengherankan, benua Antartika sering kali menggugah perhatian para ilmuwan guna menelusuri fakta di baliknya. Agar bisa menambah pengetahuan serta wawasan tentang benua yang berada di ujung bumi bagian selatan ini, berikut akan team Faktaz bahas 7 fakta unik seputar benua Antartika.
7 Fakta Tentang Benua Antartika
Belum pernah mengalami hujan maupun salju selama 2 juta tahun
Antartika mempunyai 1 % bagian benua dengan luas sekitar 4000 km (2500 mil) yang terbebas dari es secara permanen. Tempat itu disebut sebagai oasis Antartika atau lembah kering. Area tersebut dianggap sebagai gurun paling kejam di dunia yang menurut perkiraan tidak pernah mengalami hujan ataupun salju selama lebih dari 2 juta tahun.
Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan Australia, dengan adanya perubahan ilim, area yang bebas es di Antartika bisa melebar sampai 25% di akhir abad ke-21. Hal tersebut bisa merubah keanekaragaman hayati benua secara drastis.
Terdapat Air Terjun Darah (Blood Falls)
Air Terjun Darah (Blood Falls) ini buka berarti air terjun yang mengalirkan darah sebenarnya. Sekitar 5 juta tahun yang lampau. Ketika permukaan air laut mengalami kenaikan, Antartika bagian timur terjadi banjir yang menjadikan sebuah danau air asin terbentuk di sana. Setelah sekian juta tahun lamanya, di atas danau tersebut terbentuklah sebuah gletser. Air danau subsglassial yang terdapat di bawah Blood Falls mempunyai kadar garam atau lebih asin tiga kali lipat dibanding air laut.
Zat besi banyak terkandung dalam air yang ada di bawah gletser. Jadi, saat air yang mempunyai banyak kandungan zat besi tersebut bersinggungan dengan udara akan teroksidasi, warna air berubah menjadi merah. Dan ketika air tersebut mengalir di atas lapisan es akan nampak seperti noda darah.
Satu-satunya tempat yang bebas semut
Seperti kita ketahui, kita bisa menemukan binatang semut dimana-mana. Hampir di seluruh bagian bumi paling tidak ada satu spesies semut asli maupun invasif. Namun uniknya, di benua Antartika kamu tidak akan menemukan spesies ini. Ya, di kutub selatan, kutub utara dan beberapa pulau terpencil lainnya merupakan tempat di dunia yang tidak terdapat semut di sana.
Tempat terdingin di bumi, -98° C (-144° F)
Antartika menjadi tempat terdingin di bumi dengan suhu permukaan terendah yang pernah dicatat adalah -93° C (-135° F) pada tahun 2013 lalu. Akan tetapi hasil penelitian tersebut baru-baru ini telah direvisi oleh para ilmuwan. Para ilmuwan mengumumkan bahwasannya tempat terdingin di dunia suhunya bisa turun lebih rendah lagi hingga mencapai -98° C (-144° F).
Hal tersebut adalah hasil pengamatan para ilmuwan di satu malam yang sangat dingin di kutub selatan. Suhu permukaan mencapai rekor terendah -98° C atau -144° F. Udara kering dengan langit cerah yang berlangsung beberapa hari dinilai sebagai pemicu terjadinya kondisi suhu rendah tersebut. Suhu bisa tercatat lebih rendah lagi apabila mereka mampu bertahan lebih lama, tapi para ilmuwan menghentikan pengamatan yang mereka saat itu.
Suhu tertinggi di Antartika 17,5° C (63,5° F)
Benua Antartika yang berada di ujung bumi bagian selatan ini pernah mencatatkan suhu tertinggi di 17,5° C atau 63,5° F pada tahun 2015 silam. Penelitian dilakukan di Argentine Research Base Esperanza, dekat ujung utara Semenanjung Antarktika. Sedangkan pada tahun 1982 sebelumnya suhu lebih tinggi yang sempat tercatat 19,8° C (67,6° F) di pulau Signy, yang berada di kepulauan Orkney Selatan Antartika.
Satu-satunya tempat yang bebas reptil dan ular
Meskipun masih ada banyak spesies hewan yang bisa hidup di Antartika, seperti; penguin, anjing laut, paus, serta burung lainnya. Namun di Antartika tidak ditemukan reptil dan ular yang bisa hidup di sana. Burung dan penguin menjadi dua spesies yang menguasai daratan Antartika.
Masing-masing spesies hidup berkoloni serta bertahan hidup dengan menghadapi kondisi alam paling ekstrim. Di antara 17 spesies penguin berbeda, dua di antaranya, yaitu penguin Adelie dan penguin Kaisar merupakan penghuni tetap benua Antartika. Penguin Chinstrap, Makaroni serta Gentoo merupakan jenis lain yang berkembang biak di bagian ujung utara Semenanjung Antartika. Di area ini kondisinya tidak terlalu ekstrim.
Benua terkering dan terdingin di bumi
Dibalik dari semua es yang ada, faktanya secara teknis Antartika merupakan sebuah gurun, di sini tingkat curah hujannya sangat rendah. Hal tersebut kenapa Antartika menjadi tempat terkering dan terdingin di bumi. Area bagian dalam menerima hujan dengan rata-rata hanya 2 inchi (50 mm) dalam bentuk salju di setiap tahunnya
Sebagai bahan perbandingan, Gurun Sahara bisa menerima curah hujan dua kali lipat lebih banyak per tahunnya.Tak seperti gurun lainnya, bagian pesisir Antartika sebenarnya menerima lebih banyak air tapi tidak terserap ke dalam tanah.
0 Komentar