Fakta WTC 11 September 2001, Ayat Alkitab di Reruntuhan Bicara Tentang Pengampunan

Fakta di balik serangan gedung WTC, 11 September 2001. Di hari ini, tepat 19 tahun silam telah terjadi sebuah serangan teroris yang begitu memilukan menimpa warga New York, Amerika Serikat. Aksi serangan teroris jaringan Al Qaeda tersebut menewaskan sekitar 3000 orang dengan cara membajak pesawat komersil.

Gedung World Trade Center (WTC) menjadi salah satu sasaran dari empat serangan bunuh diri yang mentargetkan kota Washington DC serta New York. Pesawat Boeing 767-200 yang dibajak milik United Airline, oleh para teroris Al Qaeda ditabrakkan ke gedung pencakar langit, Menara Selatan. Kejadian ini berlangsung setelah 18 menit sebelumnya sebuah pesawat lainnya juga telah ditabrakkan di Menara Utara.

Kedua menara kembar WTC tersebut akhirnya runtuh dalam waktu kurang lebih 2 jam setelah serangan dilakukan.

Sedangkan, sebuah serangan lainnya mentargetkan gedung pertahanan Amerika Serikat, yaitu Pentagon. Dan pesawat terakhir jatuh di sebuah ladang, di daerah Pennsylvania.

Simbol Kejayaan Ekonomi Amerika Serikat

Gedung World Trade Center atau WTC merupakan bangunan menara kembar yang menjadi sebuah simbol kejayaan ekonomi Amerika Serikat. Menara kembar pencakar langit itu runtuh dan rata dengan tanah dengan memakan korban jiwa yang mencapai ribuan orang.

Namun, di balik kisah miris tersebut ada sebuah fakta menarik dan hampir tidak masuk akal.

Alkitab di Puing Reruntuhan

Dibalik serangan yang sangat mengerikan tersebut, ada sebuah fakta atau bisa juga disebut mujizat. Sebuah potongan Alkitab, Kitab Suci umat Nasrani diketemukan bersama puing-puing reruntuhan gedung WTC. Memang bantuknya sudah tidak sempurna, tapi tulisan yang terlihat akan membuat tercengang banyak orang.

Meskipun sudah tidak utuh ketika ditemukan menempel pada sebuah puing baja bekas rangka gedung yang hancur akibat ledakan bom, tapi masih terlihat jelas beberapa ayat.

Dan yang semakin membuat dunia lebih terkejut adalah isi dari bagian Alkitab yang terpampang pada bagian depan tersebut. Ada kurang lebih 8 ayat Alkitab yang masih bisa dibaca dengan jelas, yang mempunyai isi amat luar biasa.

Delapan ayat Alkitab yang masih bisa dibaca tersebut dari Kitab Injil Matius 5:38-45 yang berbicara mengenai sebuah pengampunan.

Berikut adalah kutipan 8 ayat Alkitab tersebut:

5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.

5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.

5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.

5:41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.

5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.

5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.

5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

Temuan tersebut sempat menjadi viral di internet yang tersebar melalui media sosial. Banyak netizen yang membagikan berita tersebut ke berbagai platform lainnya. Seolah-olah ini menjadi sebuah 'Pesan Tuhan' bagi seluruh manusia di dunia.

Kesimpulan

Ada makna ataupun pesan di balik setiap peristiwa, entah itu peristiwa sedih maupun bahagia. Termasuk salah satunya terungkap fakta pada serangan WTC 11 September 2001 yang menyasar menara kembar WTC. Bahwasannya Tuhan meminta kita umat manusia untuk saling mengasihi, bahkan untuk orang yang dianggap musuh sekalipun. Jangan ada saling dendam, karena sampai kapan pun tidak akan ada selesainya.