source: www.merdeka.com |
Sekilas tentang kacang tanah
Kacang tanah yang mempunyai nama latin Arachis hypogaea merupakan tanaman polong-polongan atau legum . Kacang tanah yang dibudidayakan merupakan anggota suku Fabaceae, serta di Indonesia menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai. Tanaman rakyat ini berasal dari benua Amerika, mampu tumbuh secara perdu setinggi 30 - 50 cm (1 sampai 1,5kaki) dengan dedaunan kecil yang tersusun majemuk.Tanaman ini merupakan satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Apabila buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan biji akan terganggu.
Di Indonesia, kacang tanah dikenal juga sebagai kacang una, suuk (Sd.), kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, atau kacang banggala. Di dalam perdagangan internasional dikenal sebagai bahasa Inggris: peanut, groundnut.
Sejarah dan perkembangan kacang tanah
Tanaman polong-polongan ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya daerah Brazillia, tapi saat ini sudah menyebar hingga ke seluruh dunia yang mempunyai iklim tropis atau subtropis. Masuknya kacang tanah ke nusantara pada abad ke 17 diperkirakan karena dibawa oleh para pedagang-pedagang Spanyol,Cina, dan Portugis saat melakukan pelayaran dari Meksiko menuju ke Maluku setelah th 1597. Pada sekitar tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan di sekitar tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir, Republik Rakyat Tiongkok serta India kini adalah penghasil kacang tanah terbesar di dunia.
Manfaat kacang tanah bagi kesehatan tubuh
Menurunkan berat badan
Salah satu penelitian yang pernah dilakukan oleh O’Byrne DJ berhasil mengungkapkan bahwasannya mengkonsumsi kacang selama 6 bulan, bisa menurunkan berat badan partisipan sebesar 3 kg. Dalam penelitian tersebut partisipan adalah wanita yang sudah memasuki masa menopause. Kondisi tersebut terjadi akibat terdapatnya penurunan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh partisipan, sesudah melakukan diet dengan cara mengkonsumsi makanan berlemak rendah tak jenuh tunggal serta kaya akan kandungan asam oleat kacang.
Sebuah penelitian yang pernah dilakukan tersebut didukung dengan penelitian lain yang dilakukan oleh Alper CM, hasilnya terungkap bahwa makan kacang dapat menjadikan Anda merasa puas, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil camilan lain. Penelitian yang dilakukan oleh Alper tersebut juga mengungkapkan bahwa mengkonsumsi kacang, membuat tubuh Anda menyerap 66 % energi yang dikandung oleh kacang tetapi tak lantas menaikkan berat badan walaupun hanya satu kilogram.
Selain daripada itu, kandungan protein serta lemak tak jenuh tunggal yang dikandung oleh kacang, mampu memicu peningkatkan pelepasan energi tubuh sampai 11 % setelah mengkonsumsi kacang dalam kurun waktu 19 minggu.
Menjaga Kesehatan jantung
Pada sebuah riset yang pernah dilakukan kepada 7.216 pria serta wanita berumur 55 sampai dengan 80 tahun oleh Guasch Ferre mengungkapkan bahwa mengkonsumsi suplemen yang mengandung kacang bisa mengurangi peluang terjangkit penyakit kardiovaskuler sampai 34% sebab kandungan kacang tanah yang kaya dengan magnesium dipercayai bisa melawan kanker, jantung serta penyakit lain yang bisa menyebabkan kematian.
Hal tersebut didukung sebuah studi yang menguatkan bahwa mengonsumsi kacang dalam kurun waktu selama 30 minggu, bisa menurunkan trigliserida sebesar 24 % dan menaikkan kadar magnesium di dalam tubuh yang bisa menurunkan resiko paparan penyakit kardioveskuler pada tubuh Anda.
Kesehatan empedu
Atas dasar penelitian yang dilakukan oleh Tsai CJ pada beberapa partisipan yang baru-baru saja menunjukkan gejala terserang batu empedu, menunjukkan bahwasannya secara rutin mengkonsumsi sekitar 5 ons kacang setiap minggu, dapat menurunkan resiko para partisipan tersebut terserang batu empedu, bila dibandingkan dengan yang mengkonsumsi kurang dari satu ons selama sebulan, atau bahkan sama sekali tidak mengkonsumsinya.
Pada dasarnya, batu empedu terjadi disebabkan karena adanya kolesterol yang menumpuk pada empedu. Namun kacang yang memiliki kandungan mampu mengendalikan kadar kolesterol di dalam tubuh. Hal ini sesuai dengan riset yang dilakukan oleh Lokko P, yang menambahkan bahwasannya mengkonsumsi secara rutin selama delapan minggu, bisa menurunkan kadar kolesterol total (7.2 persen) dan trigliserida (20 persen) di dalam tubuh.
Kacang bisa membuat jerawatan?
source: http://fmdokter.blogspot.co.id |
Sampai dengan saat ini ada begitu banyak orang yang menganggap bahwa kacang bisa menyebabkan jerawat. Para ahli masih banyak mengalami perbedaan pendapat akan hal tersebut. Namun yang pasti, American Academy of Dermatology serta the Journal of American Medical Association melakukan penelitian dan menunjukkan bahwa kacang tidak menyebabkan timbulnya jerawat.
Banyak orang yang mempercayai kacang bisa membuat jerawatan sebab kacang-kacangan memang mengandung lemak. Akan tetapi, lemak yang paling banyak dikandung di dalam kacang merupakan lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh ialah jenis lemak yang justru baik dan mempunyai manfaat baik untuk kesehatan tubuh manusia.
Akan tetapi, jika Anda mengkonsumsi kacang-kacangan yang digoreng, kadar lemak jenuhnya tentu akan menjadi tinggi. Hal ini dikarenakan minyak yang digunakan untuk sarana menggoreng kacang mengandung lemak jenuh. Jadi, mengkonsumsi gorengan, termasuk juga kacang goreng, dalam jumlah berlebih memang bisa memicu masalah pada kulit Anda misalnya jerawat.
Oleh karena itu, apabila Anda suka makan kacang tetapi takut bila kacang bisa membuat jerawatan, pilih jenis kacang-kacangan yang dimasak dengan cara dipanggang, bukan digoreng.
Jika bukan karena kacang, lantas apa penyebab jerawat?
source: http://www.elifmedika.com |
Jerawat yang muncul di wajah pada umumnya tumbuh karena disebabkan kondisi hormon androgen. Hormon androgen tersebut akan menjadi aktif pada saat menginjak usia remaja. Kepekaan yang terjadi pada kulit terhadap hormon ditambah adanya bakteri pada permukaan kulit serta asam lemak di dalam kelenjar minyak akan membuat jerawat tumbuh.
Selain hal itu, terdapat hal-hal lain yang mampu memicu timbulnya jerawat. Contohnya seperti naik turunnya hormon saat perempuan mengalami menstruasi, memencet dan menyentuh jerawat, hingga memakai helm yang terlalu rapat. Beberapa jenis makanan juga dapat memicu timbulnya jerawat.
Beberapa macam makanan disinyalir dapat menyebabkan jerawatan. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan telah membuktkan hal tersebut.
Pada sekitar tahun 2005 sampai 2006, para ahli yang berasal dari Harvard School of Public Health di Amerika Serikat melakukan dua riset penting guna meneliti hubungan antara mengkonsumsi susu dan timbulnya jerawat. Kedua penelitian yang dilakukan tersebut menyimpulkan adanya korelasi antara mengkonsumsi susu sapi dengan tibulnya jerawat pada wajah partisipan.
Selain hal tersebut, ada pula beberapa riset yang pernah dilakukan dengan jenis makanan lain dan juga terbukti, contohnya cokelat serta jenis makanan dengan index glikemik yang tinggi.
Makanan dengan index glikemik tinggi bisa meningkatkan kadar hormon insulin. Kadar insulin ini bila terus bertambah bisa meningkatkan kadar hormon androgen. Hormon androgen itulah yang kemudian mendorong produksi sebum atau minyak. Nah, produksi minyak yang berlebih tersebut akan mampu meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat.
Sebuah studi yang telah membuktikan hal tersebut adalah penelitian pada JAMA Dermatology th 2002 yang lalu. Dengan melibatkan 1.300 responden para ahli di Kitavan Papua Nugini dan juga orang-orang Aché di daerah Paraguay (Amerika Selatan) yang mencari makanan dengan cara berburu serta mengumpulkan makanan langsung dari alam.
Mereka sama sekali tidak mengkonsumsi makanan dengan index glikemik yang tinggi seperti halnya sereal, roti, kue kering, dan sebagainya. Mereka juga sedikit sekali mengkonsumsi makanan olahan yang terbuat dari susu, alkohol, gula, kopi, serta garam. Masyarakat Kitavan hanya mengkonsumsi buah, ikan, dan juga kelapa. Masyarakat Aché hanya mengkonsumsi makanan yang mereka panen secara lokal, yaitu kacang-kacangan serta jagung. Setelah diteliti dengans seksama, tidak ditemukan adanya satu kasus pun timbulnya jerawat pada penduduk Kitavan dan penduduk Aché.
Nah sekarang Anda sudah tahu semua manfaat kacang tabah untuk kesehatan serta ternyata tidak menimbulkan jerawat. Jadi tidak usah takut untuk mengkonsumsi kacang tanah. Seperti saat ini banyak beredar produk kacang tanah jumbo atau dikenal dengan nama kacang bangkok atau kacang thailand. Olahan kacang bangkok atau kacang thailand daun jeruk ini sangat nikmat dan bisa dijadikan cemilan di hari lebaran atau sekedar teman nonton TV di rumah.
0 Komentar